KAMPUSKU

Disi tempat para manusia mencari ilmu

Kumpulan para intelektual dan calon guru

Semua orang dan suku dari segala penjuru

Semua ada dalam kampus tercintaku

            Kami disini mencari segenap ilmu

            Agar kelak hidup lebih baik dan lebih maju

            Tapi mengapa segala aturan aturanmu kadang lucu

            Dan tak mampu kuterima akal dan juga fikiranku

Haruskah kadas semua cita cita muliaku

Hanya karna  aturan aturan sepihakmu

Aturan aturan yang tidak memihak kaumku

Aturan aturan yang menyengsarakan kaum sepertiku

            Kami bukan anak pejabat tinggi

            Kami juga bukan anak kaum korupsi

            Hapus semua aturan yang bersifat tirani

            Yang bersifat menindas dan mau menang sendiri

Karya: ogik sugiyatno

KAMPUSKU

Disi tempat para manusia mencari ilmu

Kumpulan para intelektual dan calon guru

Semua orang dan suku dari segala penjuru

Semua ada dalam kampus tercintaku

            Kami disini mencari segenap ilmu

            Agar kelak hidup lebih baik dan lebih maju

            Tapi mengapa segala aturan aturanmu kadang lucu

            Dan tak mampu kuterima akal dan juga fikiranku

Haruskah kadas semua cita cita muliaku

Hanya karna  aturan aturan sepihakmu

Aturan aturan yang tidak memihak kaumku

Aturan aturan yang menyengsarakan kaum sepertiku

            Kami bukan anak pejabat tinggi

            Kami juga bukan anak kaum korupsi

            Hapus semua aturan yang bersifat tirani

            Yang bersifat menindas dan mau menang sendiri

Karya: ogik sugiyatno

puisi ogik

DALAM  HATIKU

Dalam keheningan malam

Dibawah sinar sang rembulan

Ku duduk dan merenung

Mendengar dan merasakan keadaan luar

            Dalam hatiku ...

            Terjadi pertentangan tiada hentiku

            Berjalan dan diam tuk berubah jadi lebih baik

            Ku hadapi atau ku hindari masalah yang menghadang

            Ku ratapi atau ku jalani hidup yang berliku dan melelahkan ini

SEFTY

Kau tak mampu ku gambarkan dengan kata

Kau tak mampu ku lukiskan dengan pena

Bahkan tak mampu kuabadikan dalam beribu buku

Meski berlembar lembar bahkan beribu ribu halaman

                         Jalanmu begitu anggun nan berirama

                        Dan cahaya yang bersinar keluar darimu

                        Bagai mentari yang terbit dipagi hari

                        Kecantikanmu begitu sempurna jiwa dan raga

Cintamu adalah penghiburku

Cintamu adalah nyanyian lagu indah

Cintamu selalu membangunkan tidur pajangku

Dan cintamu mengajariku untuk melindungimu

MALAM SAKSI BISU

Dibawah terang sinar rembulan

Aku duduk dan merenung

Mendengarkan nyanyian dan nafas alam

Bersamam bintang yang menaburi cakrawala

Hening malam bagai melodi dalam mimpi

Hingan ini mampu menyembuhkan luka dihatiku

Hening ini juga menyembunyikan rahasia gelapku

Tapi tidak mampu menyembunyikan rasa cinta dihatiku

KEHILANGANMU

Kau pergi menggores luka dihatiku

Perkataan ku bukanlah satu satunya bahasa

Untuk ungkapkan isi dalam hati ku

Diam adalah bahasa hati ku

Yang hanya mampu didengar dan dirasa

Oleh dirimu yang telah meninggalkan ku

Kegelapan malam telah menyembunyikan lukaku

Lidah ku kelu dan tak bisa bicara lagi

Karna bibir ku telah tertutup luka oleh cintamu

Kau datang bagai malaikat pencabutku

Dan kau pergi bagai kiamat yang membayangi ku

Ku kini bagai orang yang hidup namun lumpuh dan buta

Karna dirimu, karna lukamu, karna janji manismu.

Teriakan Kaum Bawah

Kami adalah kaum bawah

Namun hati kami bersih dan mewah

Karna kami tak sama dengan koruptor serakah

            Kami bukanlah sapi perah

            Yang selalu menurut aturan bejat pemerintah

            Yang selalu menyulitkan dan menyusahkan rakyat bawah

Wahai para kaum pemerintah

Ingatlah pada kami yang dibawah

Yang telah mengusungmu dengan susah payah

            Wahai para kaum koruptor serakah

            Ingat dan selalu takutlah

Karna suatu saat kalian pasti binasah

Kami adalah kaum bawah

Bukan manusia manusia sampah

Yang selalu hidup tergantung pemerintah

             Kami tak sama dengan koruptor serakah

            Yang hidup mewah namun hatinya susah

            Harta banyak namun tak barokah

Kami adalah kaum bawah

Meski kelihatan selalu susah

Namun keluarga kami sakinah, harta kami barokah

CINTA

Cinta takkan pernah ada habisnya

Cinta adalah bahasa tanpa suara

Cinta adalah penghibur lara dan duka

Seperti simfoni dan musik biola

Cinta adalah satu satunya sumber tenaga

Yang mampu menghidupkan manusia

Yang terluka hati dan fisik pada dirinya

Cinta adalah bagian kecil sinar kehidupan

Cinta yang terlahir dari hati adalah puisi

Cinta yang terlahir dari keinginan adalah harapan

Cinta yang terlahir budi adalah cinta sejati

Cinta yang terlahir dari kebersamaan adalah kasih sayang

DALAM HATI

Dalam keheningan malam

Dibawah sinar sang rembulan

Ku duduk dan merenung

Mendengarkan desah suara alam

Dalam hatiku......

Pertentangan tiada henti

Berjalan atau diam tuk jadi lebih baik

Ku hadapi atau ku hindari masalah yang menghadang

Ku ratapi atau ku jalani hidup yang serba melelah didunia ini